Skip to main content

SPIDER-MAN: NO WAY HOME



Spider-Man: No Way Home diputar di Indonesia dua hari lebih cepat ketimbang di Amerika. Keren pan Indonesia? Biar mudeng nonton dulu film Spider-Man: Far From Home, biar ga nanya ke sebelah siapa Mysterio yang kematiannya dengan gampang bisa digoreng oleh berita untuk memfitnah Spiderman yang membunuhnya. Bahkan Mysterio sempat membuka indetitas Spiderman. Di awal film ini masyarakat amerika sepertinya gampang juga terprovokasi . Tidak banyak yang tahu Mysterio, pahlawan antar planet itu ambisius. Walhasil Peter parker yang dibuli masyarakat dan dicari pemerintah sebagai penjahat.
Maka Peter Parker jadi terlilit emosi memikirkan keluarga dan teman dekatnya yang dirugikan karena status dirinya di tengah masyarakat. Seandainya waktu bisa dikembalikan, katanya memohon kepada Doctor Strange, karena tukang sihir ini memang bisa menjelajah waktu.
Doctor yang kelewat ilmiah ini menganggap berbahaya menjelajah waktu berdasarkan kepentingan pribadi. Dia hanya bersedia memberi mantra biar masyarakat lupa kalau Spiderman itu Peter Parker.
Berdasarkan  teori yang dipaparkan film ini selain alam semesta kita ini, juga ada semesta lain yang mirip dengan alam kita. Semesta lain juga punya spiderman, tapi Peter Parker dan musuhnya berbeda . Nah bagaimana kalau lubang antar semesta ini sempat terbuka lalu membuat spiderman dari semesta lain hadir juga di semesta kita dengan memboyong musuh-musuhnya.

Itulah yang terjadi ketika mantra Doctor Strange terkacaukan oleh keinginan Peter Parker. Kalau tidak seru tentunya tema film Spider-man: No Way Home hanya ingin membuat sensasi. Paling tidak berhasil membuat penonton menelusuri film spiderman sebelumnya. Atau kalau mencoba membandingkan, No Way Home begitu memanjakan mata karena sangat apik mengambil adegan aksi dan akting para pemainnya. Kalau nyaris tidak ada adegan mengejutkan di tiap pergantian suasana itu karena film ini memang seperti mau menguras air mata. Peter Parker seperti dikembalikan menjadi pahlawan kemanusiaan. Terlepas dari dendam dan kebencian 
Bayangkan saja asik dan bingungnya ketika 3 spiderman bersatu tapi bukan untuk membunuh para penjahat mereka. Spiderman punya cara yang elegan untuk membasmi para penjahat. 

Para penjahat masih bisa dikembalikan ke masyarakat.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Film The Batman: Wajah Muram Konspirasi Kejahatan

Film The Batman seperti film tempo dulu begitu muram nyaris hitam putih. Batman memang bukan pahlawan super, dia lahir karena trauma, kesendirian seorang  anak yatim piatu tapi kaya raya bernama Bruce Wayne. Dia seperti seorang yang terpenjara di istananya sendiri . Interaksinya dengan dunia luar ada di malam hari dengan topeng mirip kelelawar, dia wara-wiri menumpas kejahatan di kota Gotham. Kehadirannya seperti hantu bagi para bandit di malam hari. Lampu sorot dengan siluet kelelawar yang terpampang di langit kadang bukan lagi sekedar panggilan bagi batman dari kepolisian, tapi peringatan bagi para pelaku kejahatan yang gentayangan di malam hari. Tapi  kota Gotham bukan muram karena kejahatan-kejahatan kecil. Dalam The Batman Bruce Wayne punya orangtua bekas walikota Gotham. Sebagai batman Bruce Wayne sedang berada di pusaran skandal kota Gotham yang melibatkan ayahnya sendiri.  Robert Pattinson terpilih memerankan Bruce Wayne sebagai si batman yang muram dan lelah...