Skip to main content

Film Oppenheimer Bukan Film Roman Picisan

film=oppenheimer+bukan+film+roman+picisan

"Film Oppenheimer menjadi film perang kolosal, pertempuran besar dalam diri sendiri. karena bogalakon harus keluar dari kegelapan yang didambakan setiap insan. Kemenangan, ketenaran, penghargaan berubah jadi remeh temeh. Dia keluar dari gulita itu menuju cahaya, jiwa abadi yang luar biasa serta memiliki pengetahuan bawaan".

Ingat Roman Picisan ? Film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel karangan Eddy D. Iskandar dengan judul yang sama. dirilis pada tahun 1980 dan  disutradarai oleh Adisoerya Abdy. Kemudian pada tahun 2017 MNC Pictures membuat sinetronnya yang disutradai Yogi Yosrizal. Keduanya cukup beken waktu itu dan istilah roman picisan menjadi selorohan dalam obrolan. 

Tentu tidak sembarang novel layak diangkat menjadi sebuah film. Apalagi 37 tahun kemudian Roman Picisan dianggap layak dibuat berseri menjadi sinetron. Paling tidak novel itu punya daya jual yang tinggi. Karya yang bisa jadi legenda seperti itu tentu punya kelebihan. Barangkali kalau dinilai sebagai satra kreatif karya-karya Eddy D. Iskandar salahsatunya. Novel-novelnya banyak yang diangkat menjadi film.

Di zaman orang males baca bahkan baca pesan WA sekalipun, menjadi perlu para penulis cerita memproyeksikan karyanya untuk bisa ditonton. Karena kalau sastra terus-terusan berkutet dari tulisan ke tulisan, maka sebelum karyanya itu uzur sudah jadi penghuni musium. Sayang kan? Semua tulisan pasti sudah melewati proses perenungan. Dia bisa menjadi motivasi,  cahaya dalam kebuntuan. 


Film Oppenheimer dan Film Roman Picisan
Film Oppenheimer diadaptasi dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer (2005) karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin. Apakah J. Robert Oppenheimer juga penakluk wanita seperti Roman Picisan dengan puisi-puisinya? Beda dikit, sih. J. Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan teoritis sedang Roman adalah anak sma yang sedang banyak-banyaknya teori. 

Menurut Wikipedia, fisika teori mencoba membuat dunia mengerti dengan membuat model kenyataan Digunakan untuk merasionalisasikan, menjelaskan, dan memperkirakan fenomena fisika melalui "teori fisika". Teori fisika dapat diterima jika sanggup membuat benar perkiraan dan menghindari yang salah.

Jadi J. Robert Oppenheimer sama jagonya dengan roman picisan dalam bidang konsep. Yang satu membuat perkiraan berdasarkan hitungan matematika yang lainnya tahu peresis menghitung dengan kalimat apa sang gadis hatinya bisa berbunga-bunga. 

film+oppenheimer+bukan+film+roman+picisan

Toh 
J. Robert Oppenheimer juga dalam film Oppenheimer ini tak cukup dengan istrinya untuk  memuaskan hasrat romantisnya. Film tiga jam ini ternyata tidak rumit agar penonton mengerti rumus fisika bagaimanan Oppenheimer membuat senjata nuklir. Penonton disajikan dialog sepanjang film itu. Kalau dialognya tak berisi seperti puisi, dan dimainkan aktor-aktor papan atas hollywood dijamin penonton digilas bosan sampai ngerek.

Kalau nonton film lainnya yang dibuat sutradara Christopher Nolan, seperti: Batman Begins, Inception, Interstellar dan lain-lain, maka kita akan terbiasa dengan alur film yang maju-mundur-maju khas sang sutradara amerika ini. Bisa dibilang "maju mundur cantik" seperti nyanyian Syahrini. Christopher Nolan sepertinya doyan menimpali dialog film dengan musik yang bertalu-talu makin keras. Untungnya tidak seperti musik elektrunan pesta nikah di kampung yang sering asal beledug menemani tamu menikmati hidangan. 

Baca dulu sejarah perang dunia
Boleh baca-baca dulu sejarah perang dunia, bagaimana peran amerika dan hiruk pikuknya politik dalam negeri paman syam ini. Begitu hiraunya Amerika terhadap dunia agar tetap menjadi yang terdepan. Biar tidak usah balik lagi ke bioskop untuk nonton kedua kalinya film Oppenheimer karena sudah tidak lagi diputar di bioskop.

Kabarnya bisa nonton di platform streaming milik Universal bernama Peacock, atau  di Amazon Prime Video.

Buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer sendiri adalah buku biografi tahun 2005 yang mendapatkan penghargaan pulitzer pada tahun 2006 untuk katagori biografi dan auto biografi. Buku American Prometheus ini adalah buku pertama terlengkap biografi  "Bapak Bom Atom"  J. Robert Oppenheimer.

Memang sebuah tragedi kalau para ilmuwan bekerjasama membuat senjata pemusnah masal. Potret para ilmuwan yang ketakutan ilmunya malah merusak kehidupan terpampang jelas di film Oppenheimer. Rumus-rumus fisika segera dikesampingkan agar film ini jelas memperlihatkan politik, patriotisme dan ilmu pengetahuan yang baku hantam dalam diri Oppenheimer.

Sang Bapak Atom Dunia memang fisikawan teoritis, memperkirakan fenomena fisika melalui "teori fisika". Dia bisa cengeng seperti Roman Picisan yang kadung sudah meluluh lantakkan hati seorang gadis. Oppenheimer telah membuat bom atom yang meluluh lantakkan Hiroshima dan Nagasaki. Perkiraannya tidak sekedar membuat dia ngeri dengan kulit manusia yang mengelupas karena efek ledakan bom atom yang dia buat. Tapi memicu teori kalau akan ada perlombaan senjata pemusnah masal yang lebih edan dasyatnya dari bom atom yang dia buat.

Pertempuran yang Sesungguhnya Dalam Film Oppenheimer
Tiba-tiba saja Oppenheimer "ngadeg pandito", dia mengalami gegar spiritual oleh keilmuannya sendiri. Pertempuran yang tidak kentara ini harus divisualkan Film oppenheimer selama tiga jam agar plot maju mundurnya jadi cantik. Agar almarhum Plato bahagia karena dia pernah mengatakan,


Film Oppenheimer jadi mirip film War Room namun dalam skala besar, dalam pribadi besar seorang jenius fisika yang oleh Truman, presiden Amerika waktu itu diledek sebagai pribadi cengeng. 

film+oppenheimer+bukan+film+roman+picisan

Film Oppenheimer menjadi film perang kolosal, pertempuran besar dalam diri sendiri. karena bogalakon harus keluar dari kegelapan yang didambakan setiap insan. Kemenangan, ketenaran, penghargaan berubah jadi remeh temeh. Dia keluar dari gulita itu menuju cahaya, jiwa abadi yang luar biasa serta memiliki pengetahuan bawaan.

Fim Oppenheimer seperti Amerika sedang minta maaf pada Jepang atas dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. 

 

 



Comments