Banyak penyuka film yang menyenangi film apa adanya. Artinya kalau film itu harus menampilkan adegan intim tidak merasa apa-apa, karena menurut pendapatnya film tersebut memang membutuhkan adegan seperti itu agar muatan emosinya tetap terjaga. Penyuka seperti ini juga tidak suka film yang ditontonnya disensor. Tapi tidak kalah banyaknya penyuka film yang yang menginginkan film tetap santun, menjaga adegan intim itu tetap sakral di ruangan tertutup tak perlu vulgar. Membiarkan penonton berimajinasi sendiri. Adegan intim yang tidak dilanjutkan barangkali akan memberikan pengalaman lebih ketimbang menyajikannya. Atau kedua katagori penonton itu memang tergantung budaya dan istiadat mereka. Kadang juga mengikuti undang-undang film yang dibuat pemerintahan di negaranya. Tapi globalisasi memang tak terbendung apalagi dengan adanya akses internet, sehingga kedua katagori penonton batasnya hanya soal selera dan pilihan. Apalagi kalau pembuat filmnya memang sengaja menyelipkan adegan intim agar
Artikel tentang Film, resensi film dan Inspirasi